Akulah pengamen kehidupan.
Aku kan menghibur sebentar lalu meninggalkan tanpa beban.
Sabtu, 28 Desember 2013
Jumat, 23 September 2011
Ibu
Ibu, tanpamu aku tak ada.
Tapi kenapa aku masih saja sering melupakan perasaanmu.
Dan lebih mengutamakan seorang gadis.
Yang jasanya hanya seujung kuku dibanding dirimu.
Tapi kenapa aku masih saja sering melupakan perasaanmu.
Dan lebih mengutamakan seorang gadis.
Yang jasanya hanya seujung kuku dibanding dirimu.
Sabtu, 17 September 2011
Senin, 05 September 2011
Kujahit Sendiri Luka yang Selalu Kau Goreskan
Kekesalan ini selalu tak bisa kuungkapkan.
Aku tak tahu kenapa selalu begitu.
Apakah aku terlalu lemah?
Hanya bisa mengemis ampunanmu?
Hinggah mengabaikan luka ini terbuka kembali?
Hingga aku tak mendengarkan apa yang kurasakan?
CUIH!!, PERASAAN KATAMU??!
Seberapa besar perasaanmu tak sebanding dengan rasa sakit ini!!
Dengan mengemis ampunanmu, kujahit sendiri luka yang selalu kau goreskan.
Aku tak tahu kenapa selalu begitu.
Apakah aku terlalu lemah?
Hanya bisa mengemis ampunanmu?
Hinggah mengabaikan luka ini terbuka kembali?
Hingga aku tak mendengarkan apa yang kurasakan?
CUIH!!, PERASAAN KATAMU??!
Seberapa besar perasaanmu tak sebanding dengan rasa sakit ini!!
Dengan mengemis ampunanmu, kujahit sendiri luka yang selalu kau goreskan.
Senin, 12 April 2010
Hari Kamis
Kamis-kamis sebelumnya
Setiap sore kau diajak ayah
Ke makam kakek kita.
Kamis-kamis sekarang
Setiap sore ayah mengajakku
Ke makammu.
Setiap sore kau diajak ayah
Ke makam kakek kita.
Kamis-kamis sekarang
Setiap sore ayah mengajakku
Ke makammu.
Sabtu, 06 Maret 2010
Kalian Aku Undang
Bapak-bapak selamat datang
Ibu-ibu juga selamat datang
Adek-adek harap tenang
Jangan terburu pulang
Aku disini bukan untuk bergendang
Apa lagi menari dengan selendang
Kalian di sini aku undang
Untuk bersenang-senang
Kalian boleh bawa kembang
Apa lagi bawa uang
Tapi jangan sampai hasil utang
Karna bikin pikiran taktenang
Hey, engkau yang ter sayang
Kenapa masi di depan gerbang
Apakah engkau menunggu seseorang?
Yang akan menggantikan abang
Jika ada yang tak senang
Boleh keluarin pedang
Mari kita ke medan perang
Saling bunuh saling serang
Ibu-ibu juga selamat datang
Adek-adek harap tenang
Jangan terburu pulang
Aku disini bukan untuk bergendang
Apa lagi menari dengan selendang
Kalian di sini aku undang
Untuk bersenang-senang
Kalian boleh bawa kembang
Apa lagi bawa uang
Tapi jangan sampai hasil utang
Karna bikin pikiran taktenang
Hey, engkau yang ter sayang
Kenapa masi di depan gerbang
Apakah engkau menunggu seseorang?
Yang akan menggantikan abang
Jika ada yang tak senang
Boleh keluarin pedang
Mari kita ke medan perang
Saling bunuh saling serang
Senin, 02 Februari 2009
Persahabatan Kita
Mungkinkah suatu saat nanti...
Kita akan tertawa seperti ini lagi
Mungkinkah suatu saat nanti...
Kita akan berkumpul seperti ini
Semoga sampai nanti
Kita taklupa pada hari ini
Semoga sampai nanti
Kalian mengingat diriku ini
Hari memang selalu berubah
Tapi persahabatan kita takkan berubah
Bumi boleh saja berhenti berotasi
Tapi persahabatan kita takkan terhenti sampai disini!
Langganan:
Postingan (Atom)